Disampaikan Oleh : KH.Nandi Naqsabandi Aziz, MA
Pada acara kuliah Mubalighin, LTM-NU, Ahad, 29 Januari 2012
Ditulis ulang oleh Agus Hermawan S.Ag
Sebelum berceramah, kita hendaknya memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Lihat dulu kondisi jama’ahnya
2. Bicara sesuai dengan kadar pengetahuan jama’ahnya
3. Pandangan (pola pikir) harus luas, jangan picik
4. Menyampaikan ceramah dengan cara/retorika yang baik
5. Melengkapi diri dengan berbagai ilmu
6. Mendiskusikan terlebih dahulu materi yang akan disampaikan
7. Banyak menghafal ayat dan hadits
8. Berceramah berdasar dorongan hati dan otak
9. Materi yang diucapkan harus sesuatu yang (anda anggap) mendesak dan kuat
10. Harus ikhlas, tidak mengharapkan “salam tempel”
11. Jangan berceramah kalau : menahan ke wc, sakit, lapar, haus, lesu, letih, pikiran kacau
12. Pakaian harus rapi, wajah senyum, sebelum bicara sudah menarik
13. Atraktif, harus serba menarik, seperti: sikap, air muka menarik, pakaian, gerak-gerik.
14. Rasa cinta yang memancar kepada pendengar (audience)
15. Berbicara dari hati, maka akan sampai ke hati pula
16. Ketika membaca ayat boleh dilagukan
17. Pendahuluan bagaikan iklan (harus menarik), seperti: padat, gaya bahasa menarik, surprise, diluar dugaan, mengundang orang lain ingin tahu,
18. Perbaiki bahasa dengan membaca buku-buku sastrawan, karangan orang-orang besar, kamus bahasa Indonesia, jangan memakai istilah yang telah usang
19. Pengucapan bahasa harus fasih, baik dalam bahasa Inggris, Cina, Arab, dan lain-lain.
20. Senjata pidato atau ceramah: doa, pepatah-pepitih, humor/lelucon, semangat berapi-api, syahdu, lagu-lagu, alat peraga.
saya mau nanya pak jika orang non muslim itu bisa atau tidak berdakwah?
BalasHapus